Rabu, 21 November 2012

Test2 Jaringan ospf di tracer


Berhubung kemaren lagi iseng-iseng nyari panduan packet tracer di mbah gugel, ketemu lah dengan jaringan ospf. Yak kali ini ijinkan saya untuk menyampaikan sebuah artikel yang sederhana kepada para pembaca-pembaca sekalian mengenai jaringan ospf.

Sebelumnya buat yang belum tau apa itu ospf, mungkin ada baiknya saya jelaskan secara sederhana.

OSPF (Open Shirtest Path First) merupakan protokol Link-State. Maksud dari protokol Link-State ini yaitu semua router mempunyai peta jaringan dan menghitung semua route yang terbaik dari peta ini. Peta jaringan tersebut disimpan dalam sebuah basis data dan setiap record dalam basis data tersebut menyatakan sebuah link dalam jaringan. Record-record tersebut dikirimkan oleh router yang terhubung langsung dengan masing-masing link. Karena setiap router perlu memiliki peta jaringan yang menggambarkan kondisi terakhir topologi jaringan yang lengkap, setiap perubahan dalam jaringan harus diikuti oleh perubahan dalam basis data link-state yang terletak di setiap router. Perubahan status link yang dideteksi router akan mengubah basis data link-state.

Ok, penjelasan singkatnya cukup terlebih dahulu, kalau mau lengkap silahkan nanya mbah gugel ya
Hohohohooh


Skema keseluruhan yang akan saya buat seperti ini


Gambar 1 Bentuk Keseluruhan Jaringan yang akan Dibuat

Dan berikut langkah-langkah nya:

1.       Kita posisikan 4 buah router sesuai dengan gambar di bawah ini


Gambar 2 Langkah awal dengan Menempatkan 4 Router

2.       Berhubung pada jaringan ini saya menggunakan link serial juga, jadinya saya menambah kan device port serial (W1C-2T) ke 4 router ini.


Gambar 3 Penambahan Port Serial di Router

3.       Sesudah itu, mari kita koneksikan semua router. Khusus untuk koneksi serial, saya memakai connections Serial DCE.


Gambar 4 Menambahkan Link Serial DCE

Mengapa saya memakai ini, karena koneksi serial ada feature clock ratenya dimana clock rate adalah kemampuan putaran yang terjadi dalam 1 detik dan dihitung dalam satuan Hz, atau lebih pas nya adalah kemampuan untuk mengirimkan sinyal listrik dalam 1 detik. Jadi, kita hanya perlu menset clock rate ini hanya di 1 sisi interface saja. Untuk alasan mengapa hanya 1 port yang kita kasih clock rate karena pada jaringan serial ada 2 koneksi (cek di connection), yaitu DCE dan DTE. Jadi dapat diibaratkan bahwa DCE ini adalah sebagai jalur sedangkan DTE sebagai perangkat.

4.       Kemudian set IP di tiap port serial di keempat router dengan menset 1 port di link ada setingan clock rate.


Gambar 5 Set Configure IP di Setiap Router

5.       Ok, setelah semua jaringan serial kita kasih IP address + set clock ratenya. Maka sekarang akan kita gunakan jaringan fastethernet. Untuk itu port yang akan dipake sebagai jaringan fast ethernet kita kasih IP address terlebih dahulu


Gambar 6 Konfigurasi Disaat Semua Port di Router Sudah Saling Terkoneksi

6.       Setelah semua link antar router sudah tersambungkan, maka untuk itu sekarang saatnya kita tambahkan user (CPU) dalam jaringan untuk melakukan pengetesan jaringan OSPF ini.


Gambar 7 Penambahan 2 Unit User 

7.       Sesudah semuanya terkoneksi, maka sekarang saatnya buat config untuk OSPF nya di semua router.
Jadi format untuk config OSPF ini yaitu:

Router (config -router) # network  IP network(network IP untuk sisi user maupun jaringan yang terkoneksi dengan router saat ini) IP wildcard area xx (untuk area bebas kita mau buat area berapa asalakan 1 area ama user yang akan kita ping)

Keterangan:
Wildcard didapat dari pengurangan 4 oktet full (255.255.255.255) dengan subnet link tersebut. Misalkan untuk wildcard 0.0.0.3 didapat dari pengurangan 255.255.255.255 – 255.255.255.252 (untuk /30).


Gambar 8 Set Configure OSPF di Router0


Gambar 9 Set Configure OSPF di Router2

8.       Dan bukti bahwa link tersebut sudah diOSPF yaitu dapat dilihat pada command sh ip route, dan apabila link tersebut sudah diconfig dalam command OSPF, maka akan muncul huruf O disebelahnya, berikut saya perlihatkan pada screen shoot di bawah


Gambar 10 Configure OSPF yang berhasil di Router3

9.       Setelah semua langkah-langkah di atas sudah kita jalankan, maka saatnya kita lakukan test ngeping dari PC0 ke PC1.


Gambar 11 Hasil Tes Ping dari PC0 ke PC1

Dan apabila kita sudah berhasil ngeping dari PC0 ke PC1, maka kita sudah sukses membuat sebuah jaringan sederhana dengan sistem OSPF.

OK sekian dari ane buat artikel OSPF ini
Dan seandainya ada masih mau iseng-iseng dengan OSPF ini, anda bisa menambahkan beberapa configurasi seperti penembahan switch buat vlan, penambahan jaringan wireless dan lain-lain.


Gambar 12 Iseng-Iseng OSPF lain

Tidak ada komentar: