Tutorial sederhana VRF di GNS 3
Sebelumnya, saya mau menjelasin apa itu vrf, vrf (Virtual
Routing and Forwarding) adalah fitur yang menyediakan adanya jaringan ip yang terpisah dalam 1 link
dan 1 router sehingga memungkinkan untuk menggunakan ip yang yang sama untuk
tiap table routing yang eksis di dalam 1 perangkat. Karena pemisahan table
routing inilah pada tiap interface/subinterface di router bisa dipasangkan
alamat IP yang sama persis tanpa mengakibatkan overlapping, selama IP yang sama
terpasang di interface dengan instance VRF yang berbeda. VRF biasanya digunakan
untuk topologi MPLS VPN.
Ok, untuk tidak memperpanjang tulisan, berikut saya tampilkan topologi jaringan sederhana untuk artikel vrf ini
Gambar topologi network yang akan dirancang
Urutan langkahnya:
1. Buat
semua ip di port yang ada di gambar dan ditambah dengan routingan untuk ketiga
router tersebut. Di sini saya memakai routing protokol statis (mengejar
kesederhanaan (^.^)
2. Buat
configuration vrf nya:
a.
Untuk R2
Sebelumnya enable terlebih dahulu IP CEF, apa itu ip
cef, ip cef adalah adalah layer 3 advance ip switching yang mengoptimalkan
kinerja jaringan dan skalabilitas untuk semua jenis jaringan (baik yang membawa
paket kecil maupun paket dalam skala besar). Atau dengan kata lain IP Cef
berfungsi untuk meningkatkan kecepatan packet switching dengan mengurangi
overhead dan delay yang disebabkan oleh teknik routing yang lain. IP cef juga
diperlukan untuk melakukan forward packet dimana dalam vrf pastinya akan
memforward suatu paket
R2(config)#ip cef
Idetifikasikan terlebih dahulu vrf a dan b,
R2(config)#ip vrf A
R2(config-vrf)#rd 100:1
R2(config)#ip vrf B
R2(config-vrf)#rd 100:2
Yang dimaksud dengan RD di sini yaitu:
Route-Distinguisher
Jadi di sini RD adalah sebuah idetifikasi nomor unik
dari setiap tabel routing untuk tiap vrf. Ada 2 cara pengidentifikasikan RD ini
yaitu <ASN>:<number> atau dengan <IP>:<number>. Untuk
number kita dapat mengisinya dengan berapa aja, dan berhubung di sini hanya tes
saja, ane membuat ASN dengan angka 100.
b.
Kemudian kita masukan vrf di setiap port
interface yang ada termasuk interface loopback.
R2(config)#interface fastEthernet 0/0
R2(config-if)#ip vrf forwarding A
% Interface FastEthernet0/0 IP address 10.0.0.1
removed due to enabling VRF A
R2(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.255.255.0
Sama halnya untuk port fisik 1/0 dan interface
loopback.
Ok setelah semua kita konfigur,
sekarang saat nya buat pengetesan tes ping vrf ke host masing-masing.
Sebelumnya cara ping di vrf punya aturan tersendiri, yaitu dengan format :
ping <spasi> vrf A <spasi> ip
Gambar pengetesan ping ke host tanpa format ping vrf
Gambar pengetesan ping ke host dengan format ping vrf
Dapat kita amati dari gambar atas
bahwa ngeping dari router R2 ke host untuk implementasiin vrf mesti dengan
format tersendiri.
Yak sekian artikel tutorial
sederhana vrf kali ini.
Semoga bermanfaat, dan seadainya
ada sanggahan atau kritikan, tidak usah malu-malu untuk menulisnya dicomment.
Terima kasih atas perhatiaannya,
sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar