Jreng....Jreng,
I am back again...
Demi
membangun rutinitas menulis di blog, harpitnas pun masih saya sempatkan untuk
merampungkan post ini. Langsung aja ni para pembaca setia(heuheue PD, kalau ada
juga), mumpung draft tulisan sudah selesai sebelumnya (maklum, mandat dari bos
buat selesain SOP dalam instalasi ADSL di Mikrotik(versi sederhana, untuk yang
advancenya top secret dari perusahaan :D,ya contohnya seperti setting redundant
link antara VSAT dan ADSL di Mikrotik dimana nanti akan failover secara otomatis
apabila salah satu link down)) cuma belum kesampean pada bulan-bulan lalu untuk
edit dan merapikan tulisan (maklum ada data perusahaan pada beberapa gambar di
post ini, heueheuehu). Ya seperti biasa untuk tidak memperpanjang tulisan,
langsung saja kita mulai step dalam instalasi layanan ADSL dengan perangkat
Mikrotik.
Untuk
perangkat yang dipakai yaitu:
1. Mikrotik RB 750UP (USB port).
2. Modem ADSL yaitu Zyxel P600.
3. 2 kabel RJ 45 yang akan digunakan sebagai konektor
Modem dengan Mikrotik & Mikrotik dengan Laptop.
4. 1 kabel RJ 11 yang akan digunakan sebagai
konektor Modem dengan PABX Telkom.
Berikut
tahapan dalam instalasi layanan ADSL :
1. Request ke Telkom untuk nomor tumpangan ADSL di
lokasi yang akan diinstalasi.
2. Setelah
nomor tumpangan sudah dapat beserta password dan usernamenya, selanjutnya
setting modem ADSL (Zyxel) dengan langkah berikut:
·
Sambungkan kabel telepon dari PABX Telkom ke
port RJ 11 modem.
·
Koneksikan
laptop dengan modem via kabel RJ 45.
· Set IP laptop terlebih dahulu dengan ip
192.168.1.2/24 ke gateway 192.168.1.1.
· Kemudian buka ip 192.168.1.1 (default ip) dari
web browser untuk masuk ke menu setting ADSL Zyxel dengan username : admin dan
password : 1234.
· Setelah masuk ke modem via web browser, klik
menu Interface Setup, kemudian klik menu Internet. Di menu Internet ini ada
beberapa settingan yang mesti dilakukan yaitu settingan untuk cek koneksi
internet ADSL Encapsulation ISP : PPPoA/PPPoE (sebelum interkoneksi ke
Mikrotik) dan Encapsulation ISP : Bridge Mode (setelah interkoneksi ke Mikrotik).
· Untuk pengetesan koneksi internet ADSL sebelum
disambungkan ke Mikrotik, maka langkah-langkahnya yang perlu dilakukan dalam
submenu internet dari menu Interface Setup yaitu:
a.
Virtual Circuit :
PVC0
b.
Status :
Activated
c.
VPI dan VCI :
0 (nol) dan 35
Untuk
VPI dan VCI, biasanya dari Telkom menyediakan 2 option inputan untuk customer,
jadi seandainya VPI dan VCI diatas tidak berhasil terkoneksi internet, maka
coba input nilai VPI dan VCI adalah 8 dan 81.
d.
ATM QOS :
UBR
e.
PCR, SCR, dan MBS : 0 (nol) cells/second
f.
ISP :
PPPoA/PPPoE
g.
Pada baris PPPoA/PPPoE, masukan username dan
password yang sudah didapat dari tim core.
h.
Encapsulation :
PPPoE LLC
i.
Connection :
Always On (Recommended)
j.
TCP MSS Option :
TCP MSS (0 : Default) 0 Bytes
k.
Set IP Address :
Dynamic
l.
NAT :
Enable
m.
Default Route :
Yes
n.
Dynamic Route :
RIP 1 Direction None
o.
Multicast :
Disable
p.
MAC Spoofing :
Disable
Gambar 1 Hasil Capture Setting Modem ADSL
Sebelum disambungkan ke Mikrotik
Setelah
settingan diatas sudah diinput, silahkan lakukan pengetesan koneksi ADSL yang
ada di lokasi. Dengan ping ke
Google/Yahoo Seandainya koneksi
internet masih belum berjalan coba pastikan ke pihak Telkom untuk melakukan
pengecekan pada nomor tumpangan yang mereka berikan apakah sudah diopen atau
belum.
·
Untuk pengetesan koneksi internet ADSL setelah
disambungkan ke Mikrotik, maka langkah-langkahnya yang perlu dilakukan dalam
submenu internet dari menu Interface Setup yaitu:
a.
Virtual Circuit :
PVC0
b.
Status :
Activated
c.
VPI dan VCI :
0 (nol) dan 35
Untuk
VPI dan VCI, biasanya dari Telkom menyediakan 2 option inputan untuk customer,
jadi seandainya VPI dan VCI diatas tidak berhasil terkoneksi, maka nilai VPI
dan VCI adalah 8 dan 81.
d.
ATM QOS :
UBR
e.
PCR, SCR, dan MBS : 0 (nol) cells/second
f.
ISP :
Bridge Mode
g.
Encapsulation :
1483 Bridged IP LLC
Gambar 2 Hasil Capture Setting Modem ADSL
saat akan disambungkan ke Mikrotik
Setelah
settingan diatas sudah diinput, lanjutkan ke settingan PPPoE di mikrotiknya,
yaitu:
a.
Setting Interface (Ether) dan IP Address untuk ADSL
yang diinformasikan oleh tim core sesuai dengan pengecekan di RAS untuk lokasi
yang akan diinstalasi.
b.
Setelah IP Address untuk ADSL diinput,
setting default ip route (0.0.0.0)
dengan gateway mengarah ke gateway ADSL.
c.
Masuk ke menu interface dan add new interface
yaitu PPPoE Client.
Berikut settingan pada interface PPPoE Client yaitu:
Ø
Pada submenu General dari window interface PPPoE
Client, input name yang diinginkan dan untuk port interface set ke arah
interface ADSL.
Ø
Kemudian pada submenu dial up, yang perlu
diinput yaitu:
-
username dan password yang sudah diinfokan oleh
tim core.
-
Profile :
Default
-
Aktifkan (centang) bagian use peer DNS
-
Dan allow untuk pap, mschap, mschap1, dan chap.
Gambar 3 Hasil capturan untuk setting link ADSL di Mikrotik
·
Setelah ADSL disetting di Mikrotik, maka
dilanjutkan dengan setting DNS di Mikrotik yaitu di Menu IP à pilih submenu DNS. Di
submenu DNS akan muncul pop up window baru untuk input DNS di kolom server. IP
untuk DNS yang bisa diinput yaitu bisa 8.8.8.8 / 8.8.4.4 (DNS Google) atau bisa
juga DNS Telkom speedy yaitu 202.134.0.155 / 203.134.0.155.
·
Dan langkah terakhir yaitu setting NAT
Masquarade di Mikrotik untuk NAT IP LAN ( yang belum mudeng apa itu NAT
masquarade, ada di post sebelumnya, langkah-langkah setting NAT Masquarade di
Mikrotik, heuheuehue)
Setelah
langkah-langkah di atas sudah dilakukan semua, selamat berinternet ria untuk
kita semua.
Ditunggu
saran, kritik, pertanyaan dari pembaca semua sebagai bahan pembalajaran buat
penulis (masih sama-sama belajar, heuheuhe)
Sampai jumpa
di post selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar