Selasa, 09 Oktober 2012

Test2 DHCP, VLAN, IP route dan Wireless dalam 1 jaringan sederhana


Yak akhirnya ane ada ide lagi ni buat nulis2 di blog tuercinta.

Kali ini ane mau nulis tentang panduan di packet tracer cisco mengenai dhcp, vlan, wireless dan ip route.
Berikut ane lampirin gambarnya:


Gambar 1 Skema Keseluruhan Jaringan

Nah di sini saya akan membuat sebuah jaringan dimana jaringan ini memuat beberapa jenis konfigurasi dimana ada dhcp, vlan, wireless dan ip route.

Mari kita mulai tahap-tahap pengerjaannya:


1.      Pertama kita membuat sebuah jaringan untuk daerah gedung admin, dimana nantinya saya akan menset IPnya = 192.168.1.x . mengapa ada x, karena nantinya pada jaringan ini saya akan menset semua IPnya bukan tipe static, melainkan sistem dhcp, dimana pada router atau server akan otomatis memberikan IP ke PC. Untuk port di switch, saya menset PC tersebut pada port 2 sampai 5 di switchnya.


Gambar 2 

2.      Kemudian, kita menambahkan 1 router untuk menghubungkan 2 wilayah. Jadi sebelumnya kita terlebih dahulu menambahkan sebuat port baru untuk router ini, yaitu port ethernet 0/0/0. Cara menambah port pada router yaitu :
·         Klik 2 kali pada routernya.
·         Masuk pada bagian physical, kemudian pilih submenu WIC-1ENET.


Gambar 3 Proses Penambahan Port di Router

·         Sebelumnya kita harus mematikan router terlebih dahulu agar kita dapat menambahkan port. Sesudah router mati, kita dapat menambah port dengan cara menarik port tambahan yang berada di kanan bawah ke bagian slot yang kosong di router tersebut.


Gambar 4 Kondisi Sesudah Penambahan Port

·         Kemudian kita nyalakan router lagi dan dapat kita cek dengan mengarahkan cursor ke router tersebut apakah port sudah bertambah di router tersebut.


Gambar 5 

3.      Lalu kita menghubungkan switch (int 0/1) dengan router (eth 0/0/0).

4.      Ok, skrg kita masuk ke router untuk port eth 0/0/0.
·         Pertama sesudah masuk router, tulis enable à Config t à interface ethernet 0/0/0.
(seandainya belum ngerti apa itu enable, config t, bisa dibaca pada artikel sebelunya di blog ini :D).
·         Kemudian kita set ip untuk port ethernet 0/0/0 yaitu dengan IP 192.168.1.1 dengan subnetmask 255.255.255.0 (dibuat 0 biar ga kelimpungan nantinya kalau ada tambahan PC lagi di switch :D).
·         Lalu set IP DHCP nya di router, dengan IP DHCP Pool C, maksud C di sni hanya sebagai inisialisasi saja bahwa ini IP DHCP ini nantinya lari ke mana sesuai dengan network dan IP default router nya
·         Dan terakhir, jangan lupa untuk command no shut di interface ini.


Gambar 6 Proses Pembuatan IP DHCP di Router0

·         Untuk pengecekan kita bisa cek di PC dengan klik 2 kali di PC lalu masuk ke menu desktop dan masuk ke sub menu IP configuration. Dan kita bisa memilih DHCP untuk meminta IP dari router.


Gambar 7 Pengetesan IP DHCP di Client

5.      Selanjutnya saya akan menambahkan 1 switch lagi yang akan saya buat menjadi VLAN untuk 2 bagian (anggap sebagai Lab_A dan Lab_B). Di sini saya akan memisah port di switch yaitu untuk port dari 2 sampai 10 akan masuk ke vlan Lab_A dan dari port 11 sampai 24 akan masuk ke Vlan Lab_B. Untuk port 1 akan saya jadikan sebagai trunk untuk ke router 0.


Gambar 9 Proses Pembuatan 2 VLAN


Gambar 10 

Proses pemplotan interface mana saja yang masuk ke vlan 100 dan 200. Sesuai dengan ketentuan di atas, untuk interface 2 sampai 10 akan masuk ke vlan 100 dan 11 sampai 24 akan masuk ke vlan 200


Gambar 11 Tampilan di Switch Sesudah Pemplotan


Gambar 12

Proses untuk fa 0/1 menjadi trunk yang dimana langsung akan dihubungkan dengan port fa 0/0 di router 0

6.      Sekarang kita masuk ke router untuk interface fastethernet 0/0.100 (vlan 100) dan fa 0/0.200 (vlan 200). Ok, sebenarnya prosesnya sama untuk fa 0/0.100 dan fa 0/0.200, saya akan contohin untuk vlan 100, dan mungkin teman-teman bisa membuat sendiri untuk vlan 200 nya, perbedaannya Cuma di IP saja (^.^).


Gambar 13

·         Jadi untuk fa 0/0.100, pertama kita buat IP vlan 100 ini di router terlebih dahulu sebagai gateway. Karena sebelumnya sudah ditentukan bahwa untuk vlan 100 IP nya itu 192.168.2.x , maka untuk IP di router saya buat yaitu 192.168.2.1 dengan subnetnya yaitu /24 (255.255.255.0).
·         Setelah set IP di router untuk vlan 100, saya akan set lagi IP untuk DHCPnya yang ada di port fa 0/0.100.
·         Ok, setelah semua sudah kita set, maka kita bisa test di salah 1 PC di vlan 100 untuk mentes DHCPnya, dan apabila IP DHCPnya berhasil keluar, maka kita telah sukses membuat IP DHCP di vlan 100.


Gambar 14 Pengetesan DHCP di Client

·         Dan terakhir, jangan lupa untuk melakukan no shut pada port fa 0/0.

7.      Nah sekarang kita akan masuk untuk ke zona B, kita dapat asumsikan bahwa zona ini berada jauh dari zona A. Untuk itu saya memasang sebuah jaringan wireless untuk client-client yang ada di zona ini.
·         Sebelum mebuat sebuah jaringan wireless, khusus untuk PC harus ada modul yang bisa digunakan sebagai penerima sinyal wireless. Untuk itu, tiap PC harus kita pasang sebuah modul Linksis-WMP300N.
·         Cara pergantiannya :
a.       Matikan PC terlebih dahulu.
b.      Lepaskan interface ethernetnya.
c.       Tarik modul wireless ke lokasi interface ethernet yang dilepas tadi.
d.      Nyalakan lagi PC .


Gambar 15 Kondisi apabila jaringan wireless berhasil diterima oleh PC.

8.      Setelah jaringan wireless udah jalan. Maka sekarang kita akan membuat sebuah server untuk penyedia jasa IP DHCP untuk ke PC di zona B (jadi bisa dibilang ini cara lain untuk memperoleh IP DHCP selain dari router seperti kasus di zona A). Jadi pertama kita set ip di server dengan IP (192.168.4.2 (untuk IP di server tergantung selera kita masing2 sih :D)), dan dengan gateway IP = 192.168.4.1. Kemudian kita set DHCP di server, masuk ke menu config trus pilih submenu DHCP. Beberapa point yang mesti kita set di sini yaitu:


Gambar 16 Set IP di server

·         Default gateway nya yaitu 192.168.4.1 (IP gateway ini yaitu IP di router yang akan kita tambahkan nantinya).
·         Kemudian kita set untuk IP yang akan muncul dimulai dari berapa (untuk ane dimulai dari 192.168.4.3).
·         Dan terakhir kita akan set maksimum DHCP user untuk IP DHCP (untuk kondisi sekarang, ane set hanya 20 user yang bakalan dapat IP DHCP ini).


Gambar 17 Set DHCP di Server

9.      Kemudian kita akan tambah sebuah hub yang menghubungkan access point dan server ke sebuah router (router1 dengan port 0/0). Jadi port 0/0 di router1 akan kita set dengan IP 192.168.4.1 dan subnet yaitu 255.255.255.0. Setelah kita set IP di port 0/0 kita bisa langsung tes ke komputer client apakah dhcp sukses dijalankan, cara tesnya sama seperti di atas yaitu langsung cek IP di client.


Gambar 18 Penambahan Router di Zona B


Gambar 19 Set IP di port 0/0 router1



Gambar 20 DHCP berhasil untuk zone B

10.  Nah sekarang step terkahir dalam jaringan ini yaitu ngerounting antara router0 (fa0/1) dan router1 (fa0/1). Untuk itu pertama kita set terlebih dahulu IP untuk kedua port yaitu 192.168.5.1 (router0) dan 192.168.5.2(router1) Sesudah kita set IP di kedua port, tinggal kita hubungin kedua port, ingat di sini kita pilih kabel cross over karena jenis mereka sama (1 layer).
11.  Sekarang bagian untuk ngeroute kedua router:
·         Untuk router0:


Gambar 21 Set IP di router0


Gambar 22 IP Route di Router0

·         Untuk router1:


Gambar 23 Set IP di Router1


Gambar 24 IP Route di Router1

12.  Dan setelah kita buat IP route untuk kedua router, maka sekarang kita bisa tes ping antara client di zone A ke zone B.


Gambar 25 Test Ping

DAAANNNNNN.......alhamdulillah, kita sudah membuat jaringan sederhana ini terkoneksi semua....


OK teman2 sampai di sini dlu yak
Terima kasih udah mau menyimak
Apabila ada kesalahan atau tambahan, bisa dibuat di komen
:D

4 komentar:

Unknown mengatakan...

kacang acang kacang kacang kacang kacang kacang kacang kacang kacang kacang kacang kacang kacang

Anonim mengatakan...

Sebungkus berapa bang kacangnya
:D
hehehe
*Dinksoi

Unknown mengatakan...

WOIIIHHHHH
Dinksoi ternyata yang comment
wkwkkwwk
gimana bro kabarnya
:D

Unknown mengatakan...

ka, ko waktu ngeping malah Reply from 192.168.1.1: Destination host unreachable. apa yg salah ya ka?