Senin, 13 Mei 2013

Tutorial Sederhana fitur VRF di GNS 3


Tutorial sederhana VRF di GNS 3

Sebelumnya,  saya mau menjelasin apa itu vrf, vrf (Virtual Routing and Forwarding) adalah fitur yang menyediakan  adanya jaringan ip yang terpisah dalam 1 link dan 1 router sehingga memungkinkan untuk menggunakan ip yang yang sama untuk tiap table routing yang eksis di dalam 1 perangkat. Karena pemisahan table routing inilah pada tiap interface/subinterface di router bisa dipasangkan alamat IP yang sama persis tanpa mengakibatkan overlapping, selama IP yang sama terpasang di interface dengan instance VRF yang berbeda. VRF biasanya digunakan untuk topologi MPLS VPN.


Ok, untuk tidak memperpanjang tulisan, berikut saya tampilkan topologi jaringan sederhana untuk artikel vrf ini


Gambar topologi network yang akan dirancang

Urutan langkahnya:

1.       Buat semua ip di port yang ada di gambar dan ditambah dengan routingan untuk ketiga router tersebut. Di sini saya memakai routing protokol statis (mengejar kesederhanaan (^.^)
2.       Buat configuration vrf nya:

a.       Untuk R2
Sebelumnya enable terlebih dahulu IP CEF, apa itu ip cef, ip cef adalah adalah layer 3 advance ip switching yang mengoptimalkan kinerja jaringan dan skalabilitas untuk semua jenis jaringan (baik yang membawa paket kecil maupun paket dalam skala besar). Atau dengan kata lain IP Cef berfungsi untuk meningkatkan kecepatan packet switching dengan mengurangi overhead dan delay yang disebabkan oleh teknik routing yang lain. IP cef juga diperlukan untuk melakukan forward packet dimana dalam vrf pastinya akan memforward suatu paket

R2(config)#ip cef

Idetifikasikan terlebih dahulu vrf a dan b,

R2(config)#ip vrf A
R2(config-vrf)#rd 100:1

R2(config)#ip vrf B
R2(config-vrf)#rd 100:2

Yang dimaksud dengan RD di sini yaitu: Route-Distinguisher
Jadi di sini RD adalah sebuah idetifikasi nomor unik dari setiap tabel routing untuk tiap vrf. Ada 2 cara pengidentifikasikan RD ini yaitu <ASN>:<number> atau dengan <IP>:<number>. Untuk number kita dapat mengisinya dengan berapa aja, dan berhubung di sini hanya tes saja, ane membuat ASN dengan angka 100.

b.      Kemudian kita masukan vrf di setiap port interface yang ada termasuk interface loopback.

R2(config)#interface fastEthernet 0/0
R2(config-if)#ip vrf forwarding A
% Interface FastEthernet0/0 IP address 10.0.0.1 removed due to enabling VRF A
R2(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.255.255.0

Sama halnya untuk port fisik 1/0 dan interface loopback.

Ok setelah semua kita konfigur, sekarang saat nya buat pengetesan tes ping vrf ke host masing-masing. Sebelumnya cara ping di vrf punya aturan tersendiri, yaitu dengan format :

ping <spasi> vrf A <spasi> ip


Gambar pengetesan ping ke host tanpa format ping vrf


Gambar pengetesan ping ke host dengan format ping vrf

Dapat kita amati dari gambar atas bahwa ngeping dari router R2 ke host untuk implementasiin vrf mesti dengan format tersendiri.

Yak sekian artikel tutorial sederhana vrf kali ini.
Semoga bermanfaat, dan seadainya ada sanggahan atau kritikan, tidak usah malu-malu untuk menulisnya dicomment.
Terima kasih atas perhatiaannya, sampai jumpa di artikel selanjutnya.




Tidak ada komentar: