Minggu, 14 Agustus 2016

Attach Procedure di 3G

Waduh sudah lama ga ngeblog jadi kaku gini ui, maklum semenjak banting arah kerjaan (Datacomm engineer ke PS engineer trus dibanting lagi ke yang baru) yang penting ane ambil hikmahnya aja di tempat baru, nambah banyak pengalaman, ilmu, badan makin kuat (wkwkwk makin tebal disuruh kerja malam mulu) dan Alhamdulillah duit yang didapat juga nambah...amin

Yoweslah mumpung sekarang lagi sepi (masa2 resign...ooopsss), ijinkan lah saya menshare apa yang saya dapat selama bekerja dengan perusahaan dari tirai bambu ini. Kali ini ane mau membahas apa sih itu ATTACH PROCEDURE (3G dulu ya, 4G nya sekelibet aja di sini, maklum live span 3G masih lama di Indonesia…ya iyalah 2G aja masih hidup ampe sekarang…wkwkkwwk) dari view nya PS engineer (SGSN, GGSN, DNS - embel Wa*e ya bukan E//). Jadi pada tulisan kali ini saya akan memaparkan bagaimana suatu proses dari handphone kita supaya bisa attach di jaringan GPRS.

* Ditulisan ini status kita (penulis dan pembaca) sama yaitu sama-sama belajar, jadi kalau ada kesalahan mohon dimaafkan, tidak tertutup dari sanggahan dan kritik yang muncul.Yuk ah biar mukadimah tidak makin panjang, kita mulai untuk Attach procedure di 3G... Bismillah

Pertama-tama apa fungsi Attach procedure?
Attach procedure itu fungsinya memberikan akses GPRS ke MS.  Meskipun yang memberikan IP ke MS adalah GGSN berdasarkan APN yang dipakai oleh MS dan subscriber data dari HLR, tapi SGSN adalah gerbang pertama dari MS sesudah dari RNC.
Dan hasil dari attach ini yaitu:
·                     SGSN akan mendapatkan subscriber data dari HLR
·                     MS bisa request SM (session management) yaitu create PDP context ke GGSN

Dan apabila attach ini dianggap gagal, maka SGSN akan mereject dengan:
Reject cause dari SGSN ke MS
Dan salah satu contoh flow attach procedure di SGSN yaitu:
Flow attach prosedur di GPRS
1. Attach request
Isi dari message attach request yaitu:
Isi message attach request
  • Identity dari MS ketika attach ke SGSN menggunakan IMSI atau PTMSI. Lain halnya di 4G, MS apabila session context di SPGW masih ada, dia akan reattach ke MME yang sama dengan GUTI (Globally Unique Temporary ID).
  • Attach type dari MS yaitu GPRS attach..Untuk di 4G, attach type dari MS berupa combined attach. Maksud dari combined attach ini yaitu si user melakukan attach untuk CS dan PS service karena 4G service hanya untuk data dan apabila mau melakukan call, maka MME mesti menambah fitur yang namanya CSFB (CS Fall Back / VOLTE – Voice over LTE).

EPS attach type
  • LAI(Location Area ID) lama dari MS
2. Identification & identity message
Untuk proses identification ini sebenarnya optional, yaitu apabila MS attach ke SGSN yang baru. Maka disini SGSN yang baru akan menanyakan info terkait MS ke SGSN yang lama. 
Identification response dari HLR ke SGSN
Dan apabila di SGSN yang lama tidak merespon identification request dari SGSN yang baru / MS belum menginfokan IMEI/IMSI nya, maka SGSN yang baru akan langsung menanyakannya ke MS lewat message identity request.
Identity response dari MS ke SGSN
3. Authentication
Based on 3GPP, authentication harus dilakukan apabila
Authentication policy
4. IMEI check
Jadi sesudah SGSN mendapatkan IMEI lewat proses identity request, maka SGSN perlu mengencriptkan IMEI tersebut ke EIR untuk kebutuhan transmisi. 

5. Delete PDP context (ctx)
Jika PDP ctx di SGSN yang baru masih aktif(semisal MS reattach ke SGSN yang sama dan disaat detach proses tidak sempurna(PDP ctx tidak diremove)) maka SGSN akan mengirimkan pesan delete PDP ctx ke GGSN yang terkait. Isi dari message delete PDP ctx ini yaitu:
·                     Alamat IP SGSN
·                     Alamat IP GGSN
·                     Alokasi NSAPI

NSAPI
6. Update location
Jika sehabis detach, MS attach ke SGSN baru yang dimana di SGSN yang baru tidak ada subscriber data yang valid / IMEI sudah ganti (contohnya apabila user mengganti HP), maka SGSN akan mengirimkan update location ke HLR untuk register location. Berikut isi dari message update location ini:

Update Location

·                     IMSI MS
·                     SGSN number
·                     IP dari Gn interface SGSN

·                     LCS capability yang bisa disupport oleh SGSN

Kemudian HLR akan mengirimkan cancel location ke SGSN yang lama yang isinya:

Cancel Location

·                     IMSI
·                     Tipe cancel location
Dan apabila PDP ctx di SGSN lama masih ada, maka SGSN lama akan mendelete PDP ctx ke GGSN terkait.


7. Insert Subscriber Data
Isi dari message ini:
·                     Network access mode CS & PS
·                     MSISDN
·                     PDP ctx ID
·                     Tipe QoS

·                     APN

8. Location Update
Optional apabila UE locup ke MSC yang baru, maka MSC baru mesti update location ke HLR. Kemudian dari HLR akan mencancel location MSC lama. Setelah itu HLR akan menisert subscriber data ke MSC (ngebut ya agan/aganwati…mau buka puasa nich…trus MSC ranahnya CS juga ya)

9. Attach Accept & Complete
(Dan akhirnya sampai juga ni dipenghujung tulisan)…
Setelah menerima subscription informasi yang dimasukan oleh HLR, maka dipoin ini SGSN akan menilai apakah MS ini layak untuk diberikan akses GPRS atau tidak (cieee yang jadi Hakim Bao…).
Seandainya SGSN menilai UE ok untuk dapat GPRS service (set dah bahasanya), maka SGSN akan mengirimkan attach accept ke MS lewat Gb / Iu interface.

Isi untuk attach accept ini yaitu:

Attach Accept

·                     Periodic timer untuk RAU proses dari SGSN
·                     Alokasi PTMSI baru dari SGSN

Setelah MS menerima alokasi PTMSI yang baru dari SGSN, maka MS akan membalasnya dengan message attach complete.
Alhamdulillah, akhirnya kelar juga tulisan ini.
Semoga bermanfaat buat kita semua

Amin…

Tidak ada komentar: