Minggu, 09 Desember 2012

Tes Jaringan BGP di Packet Tracer

Pada kesempatan kali ini, saya mau buat artikel tentang BGP dalam 1 jaringan sederhana. Sama seperti sebelumnya, tidak kenal maka tidak sayang, untuk itu berikan saya sedikit waktu untuk menjelaskan apa itu BGP, fungsinya apa, kelebihan dan kekurangannya apa

BGP (Border Gateway Protokol) adalah merupakan salah satu jenis routing protokol yang digunakan untuk koneksi antar Autonomous System (AS), dan salah satu jenis routing protokol yang banyak digunakan oleh ISP besar ataupun untuk perbankan. BGP termasuk dalam kategori routing protokol jenis Exterior Gateway Protokol (EGP). Dengan adanya EGP, router dapat melakukan pertukaran rute dari dan ke luar jaringan lokal Auotonomous System (AS). BGP mempunyai skalabilitas yang tinggi karena dapat melayani pertukaran routing pada beberapa organisasi besar. Oleh karena itu BGP dikenal dengan routing protokol yang sangat rumit dan kompleks.

Jadi biar jelas, BGP ini digunakan untuk koneksi internet antar client yang beda ISP, beda halnya dengan OSPF yang koneksinya dipakai masih di dalam 1 ISP.


Kelebihan dari BGP ini yaitu sangat sederhana dalam instalasi dan kekurangannya yaitu sangat minim untuk dikembangkan di dalam topologi.

Ok, penjelasan dari saya cukup sekian, kalau mau lebih jelas, seperti biasa tanya saja pada om gugel.

Nah, tiba saatnya pada acara utama, berikut saya tampilkan skema keseluruhan jaringan yang akan kita buat seperti gambar dibawah ini


Gambar 1 Keseluruhan Skema

Nah langkah-langkah yang mesti kita buat agar rangkaian di atas dapat terbentuk yaitu:
1.       Tempatkan 3 router seperti di bawah ini


Gambar 2 Langkah Awal Penempatan 3 Router

2.       Setelah kita menempatkan 3 router, kita set ip di masing-port tiap router, dengan setingan seperti gambar di bawah ini


Gambar 3 List IP yang akan Digunakan Untuk Tiap Router


Gambar 4 Konfigurasi IP di Router0


Gambar 5 Konfigurasi IP di Router1


Gmabar 6 Konfigurasi IP di Router2

3.       Setelah kita set ip, maka sekarang kita set untuk router bgp nya.
Command-command set router bgp yaitu (pengetesan untuk router0) :
·         Router (config) # router bgp 100
Maksud dari 100 ini adalah AS number dari router, tiap router hanya bisa dipasang 1 AS number. AS number sendiri yaitu
·         Router (config-router) # neighbor 192.168.1.2 remote-as 200
Jadi IP di sini adalah IP tetangga yang berhubungan langsung dengan router ini. Dan untuk remote-as adalah AS number dari router tetangga ini.
·         Router (config-router) # network 192.168.100.1 mask 255.255.255.255
Untuk IP diatas adalah IP loopback dari router0. IP Loopback adalah ip yang digunakan sebagai router id dalam interface-interface loopback. Interface loopback sendiri adalah interface logikal, artinya interface ini secara nyata tidak ada atau virtual
·         Router (config-router) # Redistribute connected
Redistribute adalah untuk menyebarkan network antar routing protocol yang berbeda atau sebuah router yang mengambil informasi yang telah ada dalam satu routing
               
                Dan akhirnya kita telah membuat set router BGP di router0. Selanjutnya tinggal menset di router 1 dan 2. Dan berikut gambar hasil dari router BGP apabila semua router sudah kita set router bgp
                

Gambar 7 List IP BGP di Router0
               
                Jadi dari gambar di atas, dapat kita lihat bahwa untuk sampai ke network 192.168.4.0, link dari router ini akan dilempar (next hope) ke ip 192.168.1.2 yang berada di port 0 router1 dan BGP 200. Dan di sana ada beberapa langkah yang akan dilalui (path) untuk sampai di tujuan, yaitu melalui AS number 200 dan 300.
               
                Jadi sederhananya untuk sampai ke network 192.168.4.0, link melewati AS number 200 dan 300.
                

Gambar 8 List IP BGP di Router1


Gambar 9 List IP BGP di Router2        

4.      Setelah semua router sudah kita set IP dan BGP nya, sekarang tinggal kita tambahkan 2 buah user (PC) pada jaringan ini.


Gambar 10 Penempatan 2 PC dalam Jaringan ini

Setelah itu kita set ip static di kedua PC.


Gambar 11 Pengaturan IP di PC1


Gambar 12 Pengaturan IP di PC0

Dan sekarang untuk pengecekan terakhir, apakah semua bagian sudah terkoneksi dengan baik, maka untuk itu kita lakukan tes ping dari PC0 ke PC1


Gambar 13 Pengetasan Ping antar PC

Dan semua bagian sudah terkoneksi dengan baik dan lancar.
:D
Mohon maaf kalau terdapat kesalahan dalam penuturan kata dan kalimat
Menerima dengan terbuka kritik dan saran dari saudara-saudara pembaca.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya
Terima kasih


1 komentar:

dimzrio mengatakan...

thanks gan buat artikel konfigurasi bgp nya, sangat membantu..